Senin, 23 Juli 2012

Om Bob....


Sore itu aku tak sengaja melihat om bob di toilet building tempatku kerja dia sedang mencuci piring dan gelas kotor entah dari PT mana dan saat itu juga aku langsung teringat akan sosok om bob yg pernah ku kenal dulu.
        Enam tahun lalu pertama kali aku datang ke kawasan pergudangan soekarno - hatta,aku diajak oleh bapak untuk mencoba peruntungan di sini( bandara-red)aku di titipka ke salah satu saudara yg sudah lebih dulu bekerja disini sebagai freeline dan disinilah awal aku harus bisa bertahan dan mencari peruntungan,aku mesti banyak belajar dari saudaraku untuk masalah dokumentasi karna memang aku "buta"untuk masalah import - ekxport,tapi disinilah aku belajar dan harus mau bertanya kepada siapa saja yang ada,pikirku mereka mau memberikan ilmunya sedikit untukku tapi hal itu ternyata tidak mudah untuk aku dapatkan hingga aku bertemu dengan salah satu diantara mereka namanya sepri,dari seprilah aku di bantu dan diperi ilmu yg selama ini susah aku dapatkan.Aku kenala dari sepri itu dikenalkan oleh saudaraku yg sering mengerjakan pekerjaannya dan karna satu dan lain hal saudaraku tidak dipakai lagi jasanya oleh sepri maka mulai saat itu lah aku dan sepri langsung yang mengerjakan,begitu banyak ilmu dan pelajaran yang aku dapat saat mulai bekerja sendri,bagaimana harus menyelesaikan masalah,bagaimana harus menjelaskan kondisi barang kepada pihak yg berwenang dan masih banyak yg lainnya,hingga aku ketahuan mengambil stamp oleh seseorang yang aku gak kenal dia itu siapa dan ternyata orang itu bernama bobby.
            Selesai aku kerja orang yg tadi menegur aku dia menghampiri dan bilang kalau cara kerjaku itu tidak baik dan aku bisa kena masalah karna kenekatan yang aku lakukan tadi dan dari situlah aku mulai mengenal dia,aku mulai tanya dengan beberapa orang tentang siapa dia dan sedikit banyak aku tau bahwa dia adalah pemain lama di lingkungan ini,sebenarnya dia orang yang baik karna dia mau menegur atas cara kerjaku yang salah karna berani mengambil tindakan yang memang sangat nekat.lepas dari kejadian itu aku coba tanya dengan orang tuaku dan beliau memang kenal dengan bob( panggilan bobby) dan ternyata dia sudah sering keluar masuk "pesantren" jujur aku takut kenapa harus kenal dengannya,tapi seiring waktu berjalan aku akhirnya sadar ternyata dia orang yang baik di balik sosoknya yang menyeramkan.
Lama aku tidak mendengar kabar tentang dia di lingkungan kerjaku sampai aku bertemeu kembali setelah 2 tahun tidak melihat dia "berkeliaran"di gudang,dan aku sempat menayakan kabarnya dia hanya menjawab kalau "biasa mon"jawabnya,karna aku penasaran aku coba tanya dengan teman2 yang lain perihal kemana saja dia pergi dan ternyata dia baru saja keluar dari "pesantern"karna masalah yang biasa di hadapinya.Selang beberapa bulan kemudian aku pindah kerja dari perusahaanku yang lama dan kebentulan kantor tempatku bekerja sekarang ada di building yang sudah tidak asing lagi buat aku dan disinilah aku bertemu dengannya.dan yang membuat aku miris sekaligus sedih saat melihat dia mencuci piring kotor salah satu PT,sempat bertanya "kenapa om bob jadi kayak gini"batin ku,jujur aku sekarang senang melihat dia yang sekarang,karna om bob yang sekarang rajin dan yang membuat aku takjub adalah saat dia mengingatkanku untuk shalat,demi Allah bertahun-tahun aku kenal dengannya baru kali ini dia mengigatkanku untuk shalat,aku melihat dia shalat senang rasa hati melihatnya seperti sekarang rajin shalat dan tidak membuat onar seperti dulu.Saat aku melihatnya duduk sendiri aku hanya berdoa semoga Allah SWT selalu melindungi dan me-rahmatinya.
Buat om bobku yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar