Kamis, 13 September 2012

Untuk Adikku Larry

             Hampir setiap malam aku pergi ke rumah Jogy dia salah satu temanku,dia teman satu bangku dengan ku di SMA.Dibandingkan dengan ku  dia diatas aku dari semua hal yang berurusan materi,tapi aku senang bisa kenal dengan dia karna dia tidak mempermasalahkan hal yang membedakan itu,tapi ada yang membuat ku senang yaitu dia dan aku lebih pinter aku hehehehehe.Saat ada tugas dari sekolah aku sering mengerjakannya bersama dengan dia dirumahnya tapi lebih tepatnya aku yang mengerjakan dan dia hanya tinggal menyalin saja huft....!@#$%^&*(ngedumel dalam hati ).Saat aku sudah selesai dengan tugas yang diberikan guru dan sedang asyik untuk merengangkan otak tiba - tiba ada seorang abg yang menghampiri kami  dengan kursi rodanya.Dia sungguh manis, lugu dan imut untuk seorang anak laki - laki setelah aku tahu dia adalah adik Jogy yang lumpuh namanya Larry."kak, Larry pengen jalan-jalan,temenin Larry kak?"pintanya dengan manja ke kakaknya,"kamu gak lihat dek?? Kakak lagi ngerjain PR yang harus dikumpul besok!!" jwb Joggy dengan nada membentak dan agak keras menurutku."hush Jog, kenape lu? Kasar banget sama ade sendiri?Dia cuma minta di temenin jalan-jalan doang kok?"hardikku.Saat aku berkata demikian kepada Joggy,aku melihat wajah Larry yg sedikit sedih dan matanya berkaca-kaca."dah sana, lu aja yg nemenin adik gua jalan - jalan" jawab joggy dengan enaknya,Okey lah,akhirnya aku yang nemenin Larry jalan - jalan keliling komplek.Ternyata hiburan Larry adalah jalan2 keliling komplek perumahan saja,keseharian dia hanya sekolah dan dikamar, Joggy sebagai kakaknya tidak pernah menemani jalan2 adiknya,yg sering menemani jalan2 adalah mba Sandra berhubung dia sudah menikah jadi dia memutuskan untuk tinggal dengan suaminya.Mulai saat itu aku jadi lebih sering menemani Larry jalan-jalan aku curahkan perhatian ku untuk Larry sama halnya dia seperti adik kandung ku sendri, kini benar-benar aku menyayangi dia.


               Dan sampai suatu hri aku mendapat telp dari Joggy teman sekaligus kakaknya dia menelpon ku dengan suara sendu dia menangis rintih memberitahu ku kalau Larry telah meninggal tertabrak motor ketika sedang menjalankan kursi rodanya sendrian dijalan.Kaget, sedih, dan yang pasti aku kehilangan sosok adik yang aku sayang.Saat itu juga aku hidupkan mtor dan aku bergegas ke rumah Joggy selama perjalanan aku tahan air mata sampai aku lihat  kalau Larry benar-benar telah tiada karna joggy kadang suka bercanda dengan ku.Begitu aku tiba dirumahnya ternyata kali ini Joggy memang tak mengada-ada karna ada bendera kuning didepan rumahnya.Dan......aku lihat Joggy menangis disamping sebuah peti mati ketika aku mendekatinya tangisnya menjadi hebat saat dia memelukku."gan,gua abang yang gak berguna,permintaan adik gua gak bisa gua penuhin,gua abang yang jahat"hujatan untuk dirinya yang diutarakan.Semula aku bendung air mata ini,tapi ternyata tumpah juga akupun menangis dipelukan Joggy. "gak,lu abang yang baik Jo,ini bukan salah lu, ini sudah takdir....Allah yang merencanakan ini semua"aku mencoba menenangkan diriku dan joga menenangkan Joggy.Melihat wajah Larry yang manis walawpun kini tak ada nyawa diraganya kau masih terlihat manis,walawpun kau bukan adik ku,tapi kau lah adik ku yang ku berikan kasih sayang ku untukmu dikala kau hidup seperti adikku sendiri semoga kau merasa bahagia Larry atas sayang dan  perhatian ku."Ya Allah......terimalah Larry disisiMU " pintaku pada Tuhan.aku kecup kening Larry yg sudah diselimuti kain kafan dan disaat itu hatiku merasa kehilangan dirimu dan harus merelakan dirimu pergi.




             Hari kini berganti.Joggy telah 3 hari tak berangkat ke sekolah. Aku memutuskan menengok dia dirumahnya dari mulut bonyok Joggy seharian Joggy dikamar Larry terus dan ketika aku buka kamar larry Joggy sedang duduk didepan kursi roda Larry sambil menangis "maafkan kakak dek, maafkan kakak"ucapnya didepan kursi roda Larry.Aku mendekatinya."jo,sudah,Larry sudah memaafkanmu alm tak pernah marah ketika lu gak mau nemenin dia,alm sangat sayang sama lu,alm yg bilang sendri, dia pengen bgt jalan-jalan sama lu,tapi sekarang telah mustahil karna dia telah tiada,udah jangan nangis sekarang Larry cuma butuh doa dari kamu".kataku untuk menenangkan Jogy .Aku sungguh merasakan kehilangan tanpa sadar air mata ku pun mengalir ketika aku lihat kursi roda itu.Kini rumah Jo terasa sepi,sabarlah sobat,adikmu selalu menyayangimu.Selamat jalan sayang,adik ku Larry semoga kau tenang disana. Kami menyayangimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar