Rabu, 20 April 2011

Memory with LARRY

Hampir setiap malam aq pergi kerumah Jogy teman q, dia teman 1 bangku q di SMA. Dibandingkan dg q, dia lebih kaya dariku, tapi dia tak memperdulikan status ekonomi dalam petemanan ini. Tapi, dibandingkan dg otak q dia dibwah aq. Hehehehe . . . . Aq selalu mengerjakan tugas sekolah dg dia bersama2 dan dia hanya tinggal menyalin.Ketika aq sudah hampir selesai, tiba2 ada seorang ABG memakai kursi roda datang menghampir kami yang sedang mengerjakan tugas. Dia sungguh manis lugu dan imut, dialah adik Jogy yang lumpuh

"Larry" namanya.

"kak, Larry pengen jalan2, temenin Larry kak?"pintanya

"kmu gak liat dek?? Kakak lagi ngerjain PR buat besok!!" jwb Joggy dg nada membentak dan agak keras.

"hush Jog, knape lu? Kasar bgt ma ade lu? Dia cuma minta di temenin jalan2 tuh?" saat aq berkata dmikian kepada Joggy,q melihat wajah Larry yg sedikit sedih dan matanya berkaca2.

"dah sana, lu aja yg nemenin adik gua jalan2".jawab joggy.Okey lah,akhirnya aq yang nemenin Larry jalan2 keliling komplek. Ternyata, hiburan Larry adalah jalan2 keliling komplek perumahan saja,keseharian dia hanya sekolah dan dikamar, Joggy sebagai kakaknya tidak pernah menemani jalan2 adiknya, yg sering menemani jalan2 adalah mba Sandra, berhubung dia sudah menikah jadi dia memutuskan tinggal dengan suaminya.Aq jadi lebih sering menemani Larry jalan2.
Aq curahkan perhatian q kepada Larry,dia seperti adik kandung q sendri, kini benar2 aq menyayangi dia.Dan sampai suatu hari aq mendapat telp dari Joggy,dia menelpon q dg suara sendu,dia menangis rintih memberitahu q kalau Larry telah meninggal tertabrak motor ketika sedang menjalankan kursi rodanya sendrian dijalan.

Kaget, sedih, dan yang pasti aq akan merasakan kehilangan sosok adik yang aq sayang.Aq hidupkan mtor q,aq bergegas ke rumah Joggy, selama perjalanan,q tahan air mata q,sampai aq lihat,kalau Larry benar2 telah tiada.Sampai aq tiba dirumahnya, ternyata kali ini Joggy memang tak mengada2. Ada bendera kuning didepan rumahnya.Dan....Q lihat Joggy menangis disamping sebuah peti mati,peti dimana jasad larry berbaring ketika aq mendekatinya. Tangisanya menjadi hebat saat dia memelukku.

"gan, gua abang yang gak berguna,permintaan adik gua gak bisa gua penuhin,gua abang yang jahat"keluhnya.Semula aq bendung air mata ini,tapi ternyata tumpah juga,aq pun menangis dipelukan Joggy.

"gak,lu abang yang baik Jo,ni bukan salah lu,ini sudah takdir Allah yang merencanakan ini semua"aq mencoba menenangkan diriku dan juga menenangkan Joggy.Melihat wajah Larry yang manis, walaupun kini tak ada nyawa diraganya,kau masih terlihat manis,walaupun kau bukan adik q,tapi kau lah adik q, yang q berikan kasih sayang q untukmu dikala kau hidup, semoga kau merasa bahagia Larry atas sayang dan perhatian q.


Ya Allah......Terimalah Larry disisiMU.Aq kecup kening Larry yg sudah diselimuti kain kafan,dan disaat itu, hatiku merasa kehilangan dirimu dan harus merelakan dirimu pergi.Hari kini berganti.Joggy telah 3 hari tak berangkat ke sekolah.Aq memutuskan menengok dia dirumahnya,dari mulut bonyok Joggy,seharian Joggy dikamar Larry terus, dan ketika q buka kamarnya.Joggy sedang duduk didepan kursi roda Larry sambil menangis

"maafkan kakak dek,maafkan kakak",hanya kata itu yang aku dengar ketika aku masuk ke kamar itu pelan -pelan aq mendekatinya.

"jo, sudah, Larry sudah memaafkanmu, alm tak pernah marah ketika lu gak mau nemenin dia, alm sangat sayang sama lu alm yg bilang sendri, dia pengen banget jalan2 sama lu, tapi sekarang telah mustahil, dia telah tiada udah jangan nangis, sekarang Larry cuma butuh doa dari lu"itu yang aku katakan untuk menghibur temanku.
Aq sungguh merasakan kehilangan air mata q pun mengalir ketika q lihat kursi roda itu.Kini rumah Jo terasa sepi,sabarlah sobat, adikmu selalu menyayangimu.Selamat jalan sayang,adik q Larry semoga kau tenang disana kami menyayangimu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar